LAPORAN
PRAKTIKUM
PENGETAHUAN
BAHAN HASIL PERTANIAN
Mata Acara : Uji Mutu Telur
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 05 Juni 2012
Disusun
Oleh :
Nama : Jefri Sasongko
NIM : C103013
Kleompok : 3
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
POLITEKNIK
BANJARNEGARA
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
Tujuan umun untuk mengetahui
kualitas telur ayam dan telur bebek
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
Telur
Telur Unggas adalah zigot yang
dihasilkan melalui fertilisasi dan berfungsi memelihara dan menjaga embrio.
Telur diselimuti kerak pelindung, yang memiliki lubang yang sangat kecil agar
hewan yang belum lahir tersebut dapat bernapas. Telur juga berfungsi sebagai
sumber pangan untuk konsumsi manusia.
Ukuran dan
bentuk telur unggas berbeda antara spesies unggas, tetapi semua telur memiliki
tiga bagian utama yaitu kuning telur, putih telur, dan kerabang telur. . Ketiga
bagian telur terpisah satu sama lain oleh membran. Kerabang dan albumen (putih
telur) terpisah oleh selaput membran, kuning telur dan albumen terpisah oleh
membran kuning telur
Bagian Telur
Kuning telur terbentuk di dalam
ovarium. Ada bercak putih kecil sekitar 2 mm pada permukaan kuning telur. This
is the germinal disk and it is present even if the egg is infertile.Ini adalah disk
germinal dan berkembang jika mengandung materi genetik dari induknya.
Kuning telur berfungsi sebagai sumber makanan untuk perkembangan embrio.
Sebelum dibuahi, kuning telur dan cakram nutfah merupakan merupakan sel
tunggal, salah satu dari sel tunggal yang dapat dilihat mata telanjang.Kerabang
telur berfungsi sebagai pelindung embrio dari gangguan luar yang tidak
menguntungkan. Selain itu, kerabang berfungsi sebagai melindungi putih telur
dan kuning telur agar tidak keluar dan terkontaminasi dari zat-zat yang tidak
diinginkan. Kerabang telur memiliki pori-pori sebagai media lalulintas gas
oksigendan karbon dioksida selama proses penetasan. Pada bagian ujung yang
tumpul terdapat kantung udara yang berguna untuk pernapasan embrio. Kantung
udara merupakan indikator umur atau mutu telur, karena ukurannya akan membesar
dengan meningkatnya umur simpan. Perubahan suhu lingkungan dalam telur ketika
berada dalam tubuh induk (sekitar 40°C) dan suhu luar (sekitar 27°C) akan
mengakibatkan lapisan membran bagian luar dan dalam tidak melekat satu sama lain.
Penguapan air meningkat diantara membran luar yang menempel pada kerabang
sedangkan membran dalam penempel pada albumen yang mengkerut dan menyebabkan
kantung udara membesar
Kualitas Telur
Kualitas
telah didefinisikan sebagai sifat dari setiap makanan yang diberikan yang
memiliki pengaruh pada penerimaan atau penolakan terhadap makanan ini oleh
konsumen. Egg quality is a general term which refers to several standards which
define both internal and external quality. Kualitas telur adalah istilah umum
yang mengacu pada beberapa standar yang menentukan baik kualitas internal dan
eksternal. External quality is focused on shell cleanliness, texture and shape,
whereas internal quality refers to egg white (albumen) cleanliness and
viscosity, size of the air cell, yolk shape and yolk strength. Kualitas
eksternal difokuskan pada kebersihan kulit, tekstur dan bentuk telur, sedangkan
kualitas internal mengacu pada putih telur (albumen) kebersihan dan viskositas,
ukuran sel udara, bentuk kuning telur dan kekuatan kuning telur. Penurunan
kualitas interior dapat diketahui dengan menimbang bobot telur atau meneropong
ruang udara (air cell) dan dapat juga dengan memecah telur untukdiperiksa
kondisi kuning telur, putih telur (HU) dan daya busanya.Grading adalah
bentuk pengendalian mutu yang digunakan untuk membagi suatu komoditas variabel
atau produk menjadi beberapa kelas.Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA)
menerapkan standar kualitas individu telur atas dasar dua faktor yaitu kualitas
interior dan eksterior.Ketika menentukan kelas dari telur, faktor dengan
tingkat terendah akan menentukan nilai keseluruhan telur.
BAB
III
METODE
PRAKTIKUM
3.1 Alat
dan Bahan
` Dalam
praktikum ini yang diperlukan adalah :
1.
Alat : pH meter,
penggaris, piring
2.
Bahan : Telur ayam dan
telur bebek
3.2 Prosedur
Kerja
Untuk
melaksanakan praktikum ini dengan benar dibutuhkan prosedur sebagai berikut :
1. Setiap
sampel telur dipecah dengan hati-hati dan ditempatkan diatas piring
2. Dilakukan
pengamatan warna dan bau
3. Dilakukan
pengukuran diameter kuning telur dan diameter telur secara keseluruhan ( pilih ukuran terbesar )
4. Telur
dikocok hingga homogen dan diukur pHnya
5. Sampel
telur yang masih utuh disimpan selama 10 hari, dan pada penyimpanan hari ke
-10, perlakuan tahap 2,3, dan 4 dilakukan kembali
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
1.Uji Mutu Telur
No.
|
Parameter
|
Telur
Ayam
|
Telur
Bebek
|
||
Hari ke-
1
|
Hari
ke-10
|
Hari ke-1
|
Hari
ke-10
|
||
1.
|
Warna
|
Kuning
cerah
|
Kuning
gelap
|
Kuning
emas
|
Kuning gelap
|
2.
|
Bau
|
Amis
|
busuk
|
amis
|
Busuk
|
3.
|
Diameter
kuning telur
|
4 cm
|
6 cm
|
4 cm
|
7 cm
|
4.
|
Diameter
kuning telur + putih telur
|
11,5 cm
|
12,0 cm
|
11 cm
|
11,5 cm
|
5.
|
pH
|
7,82
|
8,32
|
7,37
|
8,40
|
4.2 Pembahasan
Pada
praktikum kali ini membahas tentang uji mutu telur. Lebih spesifiknya telur
yang di praktekan adalah telur ayam dan telur bebek. Praktek di lakukan
pengamatan pada hari pertama dan hari ke sepuluh. Pada pengamatran hari pertama
telur ayam memiliki warna kuning cerah dan juga berbau amis, kemudian pH telur
ayam mencapai 7,82 pada hari pertama. Diameter kuning telur hari pertama
mencapai 4 cm, sedangkan diameter keseluruhan telur ayam mencapai 11,5 cm. Pada
hari ke sepuluh telur ayam memiliki pH sebesar 8,32 dan memiliki bau busuk.
Warna telur pada hari kesepuluh kuning gelap dan memiliki diameter kuning telur
mencapai 6 cm. Kemudian diameter
keseluruhan telur mencapai 12,0 cm. Pada pengamatan telur bebek hari pertama
memiliki warna kuning emas dan berbau amis, juga mempunyai nilai Ph mencapai
7,37. Diameter kuning telur bebek hari pertama mencapai 4 cm dan diameter
keseluruhan mencapai 11 cm. sedangkan pada hari kesepuluh warna telur berubah
menjadi kuning gelap dan berbau busuk. Telur memiliki pH 8,40 dan berdiameter
kuning telur mencapai 7 cm dan diameter keseluruhan telur mencapai 11,5 cm dan
amat sangat berbau busuk.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kualitas
telur adalah istilah umum yang mengacu pada beberapa standar yang menentukan
baik kualitas internal dan eksternal. Kualitas eksternal difokuskan pada
kebersihan kulit, tekstur dan bentuk telur, sedangkan kualitas internal mengacu
pada putih telur (albumen) kebersihan dan viskositas, ukuran sel udara, bentuk
kuning telur dan kekuatan kuning telur.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2007. Kualitas Telur Optimum.
www.thepoultrysite.com/articles/1232/-optimum- eggs –quality (20 Februari 2011)
Butcher, GD and Miles, RD , 2003.
Concepts of Eggshell Quality. University of Florida. University of Florida.
Gary D, Butcher DVM, dan Richard
Miles. 2009. Ilmu Unggas, Jasa
Ekstensi Koperasi, Lembaga Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida.
Gainesville
Infovet.2011. Amatilah Si Telur Ayam.
www.majalahinfovet.com/amatilah-si-telur-ayam.html.
[23 Februari
2011].
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar